Untuk memahami relativitas kita perlu memahami teori yang sebelumnya, yaitu teori mengenai "diam absolut" (absolute rest) yang diungkapkan oleh Aristoteles pada abad keempat SM. Teori ini menyatakan bahwa diam adalah kondisi wajar yang dialami benda apa pun dan bahwa sebuah benda akan kembali pada kondisi ini jika dibiarkan sendiri.
Teori relativitas mengungkapkan bahwa semua benda bersifat relatif terhadap gerakans satu sama lain, dan bahwa untuk mendefiinisikannya sebagai "sedang diam" hanyalah masalah kesepakatan. Dari sini terungkap bahwa kecepatan sebuah benda tidak dapat dinyatakan secara absolut-hanya "relatif" terhadap sesuatu yang lain.
Galileo, astronom dan filosof asal Italia, juga salah satu penemu fisika modern. Dia terutama terkenal karena dukungannya terhadap teori "Copernicus" (atau Aristarchus), bahwa Bumi mengelilingi matahari.
Aristarchus dari Samos, lahir pada tahun 310 SM, diduga sebelum Copernicus telah menyatakan bahwa Bumi mengelilingi matahari. Tetapi nyaris tak ada yang memerhatikannya (penerj.)
Gereja Katolik langsung mengecamnya, tetapi Galileo tidak dijebloskan ke sebuah sel penjara yang penuh tikus karena prinsip-prinsipnya itu. Dia mulai menjalani hukumannya di rumah Uskup Besar Siena yang mewah, sebelum dikembalikan sebagai tahanan rumah yang nyaman di vilanya yang terletak dekat Florence. Baru pada tahun 1992, Gereja Katolik pada akhirnya mengakui bahwa pandangan-pandangan Galileo mengenai tata surya itu benar.
Meskipun Galileo mungkin benar mengenai hal ini, dia sangat kompeten dalam membuat kesalahan argumen favoritnya untuk Bumi yang bergerak adalah bahwa pergerakan ini menyebabkan air pasang. Dia melakukan pengamatan dan menemukan bahwa air Laut Tengah lebih pasang dari pada Laut Merah, dan menghubungkan hal ini dengan air yang diaduk-aduk karena perputaran Bumi yang dikatakannya beraksi lebih kuat di Laut Tengah karena posisinya lurus dari Timus ke Barat.
Argumen ini dibantah oleh kesaksian sejumlah pelaut yang menunjukkan bahwa terjadi dua kali air pasang dalam satu hari, bukan satu sebagaimana yang dikira Galileo. Galileo menolak mempercayai mereka.
Albert Einstein menyadari bahwa Galileo juga membuat sebuah kesalahan dalam teori relativitasnya, atau lebih mungkin teori tersebut gagal dalam kondisi-kondisi khusus.
Karya Einstein pada tahun 1905, On the Electro dynamics of Moving Bodies, adalah tulisan pertama yang membicarakan Teori Relativitas Khusus, yang menjelaskan sifat-sifat aneh partikel-partikel yang bergerak mendekati kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara.
Teori Relativitas Umum, yang menerapkan teori khusus tersebut terhadap fenomena skala besar seperti gravitasi, dipublikasikan sepuluh tahun kemudian pada tahun 1915.
Setuju tidak setuju, Please leave a comment.
Source: Various Source
0 komentar:
Posting Komentar